AMSI UTARA SALURKAN BANTUAN KE BOGOR




Diawali dengan curah hujan yang terus menerus sejak awal bulan januari 2020 bahkan, berita bencana alam yang disebabkan air hujan tersebut memenuhi hampir seluruh media masa dan media online. Bencana banjir yang melanda beberapa tempat di Indonesia diantaranya adalah Jabodetabek dan Lebak, Banten. Tentu saja, hal tersebut menjadi pehatian semua orang turut serta membantu saudaranya yang telah terkena bencana alam. 

 Adanya bencana alam tersebut membuat berbagai elemen masyarakat entah itu  pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun organisasi kemahasiswaan tergerak untuk turut membantu dalam meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana alam tersebut. 
 Begitu pula dengan mahasiswa di Sukabumi bagian utara yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sukabumi (AMSI) Utara telah mengambil langkah inisiatif untuk melakukan penggalangan dana yang dilaksanakan pada 6 hingga 12 januari 2020 di sekitar jalan protocol Cicurug. 
Kegiatan yang diinisiasi oleh AMSI Utara tersebut membuat berabagai elemen organisasi lainnya turut serta bergabung dan membantu diantaranya adalah Forum OSIS Kabupaten Sukabumi (FOKSI), BKPRMI DPK Cicurug, dan Taman Bacaan Masyarakat Parungkuda. Sinergi tersebut membentuk suatu gerakan sosial yang menggugah jiwa agar senantiasa membuka kepekaan sosial terhadap sesama.
Pengumpulan dana yang dilakukan oleh AMSI Utara kemudian, dikumpulkan dan di salurkan dalam bentuk logistik yang dibutuhkan korban diantaranya kebutuhan pangan, peralatan mandi, AMDK (air minum dalam kemasan), pembalut wanita, kebutuhan bayi dan obat-obatan. Logistik tersebut disalurkan ke lokasi terdampak bencana banjir dan longsor, di Kecamatan Nanggung, Bogor. 
Penyaluran logistik tersebut dilakukan pada tanggal 12 Januari 2020 dengan bekerjasama dengan Relawan ASC, Relawan DOA, Paguyuban Unit Ambulans Sukabumi Utara dan SMA N1 Cidahu. Semua logistic tersebut di distribusikan di Posko Kecamatan Nanggung Kp. Ranca Bakti, Bogor tepatnya di SD Ranca Bakti.
Bantuan tersebut akan disalurkan kepada pengungsi yang berjumlah 500 jiwa yang berjarak 20 meter dari posko sehingga logistik yang di drop tersebut dapat langsung tersalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana tersebut.