Review Pena Kampus 2020 (15 April 2020) Menulis Sebuah Kebutuhan

Hallo kawan-kawan, sudah lama nih admin tidak posting di blog DEMA STAIKHA. Baiklah pada postingan kita akan mereview salah satu kegiatan Pena Kampus 2020 yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2020 via daring. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan menulis cerpen bagi mahasiswa STAI Kharisma sekaligus memanfaatkan keadaan dalam masa pandemic covid-19. 

Kegiatan ini diikuti oleh 31 mahasiswa, sayangnya di tengah perjalanan tidak semua peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Sehingga tersisa 9 mahasiswa yang dapat menuntaskan kegiatan hingga selesai. 

Baiklah, kita akan memulai mereview materi pertama yang disampaikan langsung oleh ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Kabupaten Sukabumi yaitu Kak Sri Wahyuni dengan materi Menulis Sebuah Kebutuhan. Berikut ulasan materi yang disampaikannya. 

Bismilahirahmanirahim.
Assalamualaikum wr.wb
Salam pena, semoga semuanya sehat. Mohon maaf kali ini teman2 dan saya akan shareing barang ya, Kita sama2 diskusi membahas seputar menulis itu adalah kebutuhan. Kebutuhan itu tentunya adalah sesuatu yang penting.
Menulis itu membuat tulisan, apa yang ada dalam pikiran kita bisa menulis di kertas, buku, blog atau apapun medianya. Bahkan saat kita membuat status di facebook atau twitter, itupun juga bisa disebut menulis.
Menurut Pranoto (2004; 9) menulis berarti menuangkan buah pikiran kedalam bentuk tulisan atau menceritakan sesuatu kepada orang lain melalui tulisan
Kenapa Menulis?
Memotivasi
Memberi Informasi
Memberi Inspirasi
Meningkatkan Imajenasi
Menuangkan isi fikiran
Bagaimana kita bisa menemukan inspirasi dalam menulia?

Melalu membaca kita akan banyak mengetahui gaya2 para penulis dalam menulis buku.
Gimana caranya supaya suka membaca?
Cari Buku sesuai passionmu, baca dan pahami benar.
Menurut, Trinty ( Seorang Penulis ) dengan membaca kita akan paham dengan diksi, Kejadian2 luar biasa diluaran sana, bahkan bisa jadi refrensi utk tulisan2 kita.

Selain membaca, kamu harus rajin2 menuangkan idemu dan diskusikan dengan orang yang ahli dalam bidangnya. Next, sering2 ikut pelatihab menulis dan acara kepenulisan lainnya.
Ketika kamu sudah membaca, mengikuti pelatihan dan sering diskusi dengan teman2 yg ahli, kamu pasti punya rasa gereget utk menulis. Bisa jadi setiap hal atau informasi yang kamu miliki atau pengalaman yg kamu miliki akan kamu tulis sendiri, hal ini akan menyebabkan menulis menjadi kebutuhanmu. Karna orang yang sudah terbiasa menuangkan ide atau pengalamannya dalam sebuah cerita dia akan menganggap bahwa setiap hal yg ia dapatkan harus di tuliskan

Selanjutnya Diskusi

Pertanyaan
Bismillah..
Kak nama saya Nopiyanti. izin bertanya.
Sebagaimana yg kk tadi sampaikan bahwa agar kita suka membaca itu salah satunya ialah dengan mencari buku yang sesuai passion.  Pertanyaannya Bagaimanakah cara mengetahui bahwa buku tersebut itu sesuai dengan pasion kita sebagai pemula dalam menulis ?🙏🏻🤭 syukron

Jawaban 
Lirik dlu judulnya atau resensinya, Teh. Mungkin dri situ bisa kepengen baca buku

Pertanyaan
Bismillahirrohmanirrohim..
Perkenalkan nama saya ade shalahudin..

Selamat malam kak.
Sedikit izin bertanya kak. mengenai materi yang sudah disampaikan..
Kan tadi kaka menyampaikan bahwa melalui membaca kita akan mendapatkan inspirasi untuk menulis. Kadang kala gitu ka, ada orang yang jarang membaca tapi dia jago dalam menulis.. pkoknya kurang lebih gituu.🤭 Mereka lebihh condong berimajinasi dan menghayati dgn keadaan sekitarnya. Sampe apa yang mereka tulis terasa nyaman saat kita baca.

Lalu apakah menulis itu bakat yang sudah ada dalam diri atau bisa diasah?
Mohon pencerahan nya ka.
Jawaban
Kategori menulis versi saya: Bakat karena sering terlatih berkali2, mencoba terus menerus meskipun di kritik, bahkan banyak kok yg keluarganya bukan penulis jadi penulis berarti bakat yg terasah ya...

Jangan lupa sering membaca dan memahaminya.
Pertanyaan 
Nama :ai latifah
Kemudian pertanyaan:
Teh mau tanya, kalo menulis itu perlu gak memperhatikan topik yg lagi ngetren atau lagi diminati orang2? Atau tulis sesuai rasa dan pikiran penulis saja?
Jawaban 
Ya. Sebenernya kalau kita nulis di koran harus yang lagi ngetren
Ya. Kalau menulis tentang pribadi masuk ke jenis novel atau cerpen
Tanggapan 
Oh iya teh.. bener juga sih soalnya saya sukanya bikin semacam alur saja tanpa memikirkan disukai orang atau tidak.. intinya novel gitu kali ya..terus  kalo buku itu gak ada yg milter ya? Maksudnya ketika seseorang menulis karya sebelum dicetak apakah ada tahap pengecekan isi apakah ada kalimat atau gagasan yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan kode etik dll atau tidak ada.
Pertanyaan
Kak saya Centia Pradevi, izin bertanya..
Gimana caranya biar mood selalu bagus untuk menulis sama baca  Kadang saya suka mendadak hilang inspirasi, kehilangan kata-kata. Awalnya saya niat banget ikut event menulis terus jadi males gitu tiba-tiba. Itu gimana ya kak biar balikin mood nya?
Makasih kak...
Jawaban 
Ya. Untuk ngembaliin semangat, harus punya temen yg sering nulis, biar makin semangat dalam menulisnya...Kadang setiap orang punya semangat beda2, klu bisa selagi jdi mahasiswa puas2in jadi penulis biar fokus, malasnya di lawan. Kadang klu udah punya kegiatan atau profesi harus benar meluangkan waktu secara konsisten kalau ga yang ada ga pernah nulis.

Pertanyaan
Nama : Mia
Pertanyaan : Dalam era yang lebih dikenal dengan #indonesiaemas #generasimilenial dan masih banyak lagi, dunia literasi kini mulai kembali dijadikan bahan perbincangan Publik, salah satunya dengan hadirnya sosok pemudi Sherly, Fathur dan masih bnyak lagi tokoh2 milenial lain untuk mengajak #Membaca dan #Menulis.
Hingga, pada fase sekarang saya memperhatikan banyak Milenial yang mulai membaca. Namun hanya mau membaca kisah-kisah Romantis (ini bukan masalah) yang jadi persoalan saya. Apakah dengan Bacaan yang mereka Baca akan menghasilkan Sesuatu yang mampu bermanfa'at bagi Manusia? Juga tentang bagaimana tanggapan Kakak sendiri mengenai banyaknya Penulis yang menjual/menerbitkan Bukunya secara Pribadi tanpa melewati Percetakan dari penerbit-penerbit yang lebih dulu menggeluti dunia literasi.

Sekian kak, terima kasih 🙏🏻
Jawaban
Masalah bacaan, sebenernya kembali kediri kita sendiri, mungkin itu hak sendiri. Ga bisa ngelarang. Khusus banget utk diri sendiri. Tapi kita sebagai remaja banyak menyaring buku bacaan romans yg mengarahkan ke arah buruk, atau menceritakan hal2 buruk. Kita baca hal2 positi berkaitan dengan keislaman atau pengetahuan.

Untuk masalah penerbitan, sebenernya kalau masalah ini pembacanya aja harus jeli dengan isi buku itu, bermanfaat atau ngga bacaanya. Selagi hal itu membawa hal yg positif, tidak apa2, Teh. Karna banyak orang yg mencetak buku sendiri dengan niatan dakwah.

Tanggapan 
Mmm begitu ya kak.. kak kalo mengikuti gaya tulisan orang lain itu boleh kah?
Jawaban atas tanggapan
Menulis akan nyaman dan lebih mengalir ketika kita jadi diri sendiri. Lebih baik menulis dengan gaya yang mampu mencerminkan dan mengembangkan karakter kita ketimbang mengejar kemegahan tulisan yang bukan kita.

Tidak ada salah dan benar dalam memilih gaya menulis. Setiap penulis memiliki gaya menulis masing-masing yang mungkin berbeda dengan yang lain. Menulis dengan gaya yang bukan kita akan menjadikan tulisan terdengar tidak asli, sumbang, dan kurang maksimal dalam berbunyi. Dalam sebuah artikelnya, Jeff Groin menyebut beberapa latihan yang bisa kita coba untuk menemukan gaya menulis milik kita sendiri.

(a) Gambarkan dirimu secara jujur dalam tiga kata sifat, maka seperti itulah yg mendekati gaya menulismu. Misal: lucu, riang, santai.
(b) Bayangkan secara detail bagaimana sifat pembaca karya-karyamu, apa yang kita tulis biasanya terpengaruh oleh siapa yg akan membacanya.
(c) Pikirkan dengan baik 5 buku yang ingin kau baca saat ini juga. Apa yang kita baca seringkali mempengaruhi bagaimana kita menulis.
(d) Tanyalah kepada teman dekatmu: “Seperti apa gaya bicaraku? Bagaimana sifatku menurutnya?” Minta dia untuk jujur apa adanya. Seringkali, kita membutuhkan orang lain untuk bisa menilai diri kita sendiri secara lebih jujur. Dengan mengetahui dan mau jujur tentang bagaimana karakter asli kita, maka kita akan lebih mudah dalam menemukan gaya menulis kita.

Sekian #SeninMenulis hari ini, semoga bisa membantu kalian menemukan gaya menulis yang paling tepat. Karena kita adalah yang kita baca. Kita adalah bagaimana kita menulis.

“Menulis dengan gaya yang tepat akan membuat tulisan menjadi lebih bertenaga.” (David Wright)
Pertanyaan
Nama : Tini Rohayatini
Pertanyaan
Saya lebih senang menulis tentang keadaan  atau kejadian yang real dan pengalaman - pengalaman pribadi, dan saya kemas dengan bahasa tidak baku dan lazim sehari-hari, apakah ada kode etik khusus dalam seni menulis?
Terimakasih🙏
Jawaban
Ya. Teh. Biasanya saya pernah baca buku ada juga dalam bahas2nya yg gaul. Lolos atau tdknya buku di penerbit tergantung unik atau tdknya cerita tersebut.

Pertanyaan
Assalamualaikum
Maaf izin bertanya dan maaf kalau misalkn tak nyambung dengan di pertanyaannya....nama saya U. Syamsudn
Karena menulis itu kbutuhan bagaimna cara memunculkan sebuah gagasan atau ide  dituangkan dalam bentuk tulisan terkadang kita sudh mngkonsepnya kmudian ketika mau mnulis ska lupa apa yang harus tulis dan selalu timbul rasa khawatir tentang sistematika penulisan dan kebahasaan.
Jawaban
Langsung tanyakan sama ahlinya atau teman yg jadi editor biasanya dia bisa ngeritik dan memberikan saran tulisa. Setelah di kritik jangan nyerah ya, nulis lagi...
Pertanyaan
Nama saya Diki_zidney

Maaf ada beberapa pertanyaan semoga mendapatkan jawaban dan maaf jika ada pertanyaan yang berulang sudah dipertanyakan.

1.  Dari mana kita bisa mendapatkan ide, inspirasi dan ilham untuk tulisan kita yang lebih bermutu dan menarik?
2. Bagaimana cara menumbuhkan  semangat untuk tetap konsisten menulis ?
3.Bagaimana caranya agar kita tetap konsisten dengan satu cerita hingga tamat?  Bagaimana menurut anda cara membuat plot yang tidak mudah ditebak?
4. Bagaimana penggunaan diksi yang benar dalam membuat cerita, baik itu cerpen ataupun novel?
5. Bagaimana membuat cerita lebih hidup?
6. Bagamana cara agar percaya diri dengan tulisan kita sendiri? Dan juga orang2 (atau pengunjung blog) yg membaca betah dan senang selalu menanti2 tulisan kita?

Jawaban 
1. Banyak baca buku yang menekankan pengarangnya menggunakan kata-kata yang jarang kita temui kang. Itu sangat bermutu dan menarik. Seperti karangan @emaainunnadjib @nurcholismajid dan yang lagi trend sekarang @ekakurniawan
2. Niatkan bahwa dalam satu hari minimal menulis, entah tulisan apapun. Danbersumberkan KBBI juga sesuai EYD
3. Plot, karangan yang susah ditebak itu karena kita tidak / belum terbiasa membaca. Plot biasanya dihadirkan oleh penulis bunda asma nadia (sepaham saya)
4. (-)
5. Menulis saat dalam keadaan Sunyi kang, biasanya itu lebih menJudge diri kita agar tetap Fokus dan menjiwai pemikiran2 kita.
6. Kalau PD itu mudah kang, sering aja nge-Posting tulisan-tulisannya di Sosmed. Nggak papa dikatakan Spam, so'puitis, atau Alay. Itukan hak kita.
Kalau masalah orang lain biar betah sama tulisan kita, dibiasakan membuat Tulisan yang sesuai keadaan yang kita alami. Semisal ramainya Covid, nggak harus serius juga tulisannya. Bisa sebuah lawakan atau cerbung. Yang didalamnya ada pembahsan Covid yang sedang ramai.
Ke-1, bisa dimulai dari diri sendiri atau cerita orang terdekat

Ke-2 Dekati temen2 yg banyak karyanya dan ikuti pelatihan menulis, jangan lupa baca buku.

ke-3 Buat kerangka tulisan dan  terus temukan pengetahuan. Untuk membuat plot baca deh buku Pak Isya Alamsyah Suaminya Mba Asma Nadia

Ke-5 dan ke-4  dan ke-6 nanti bisa ditanyakan ke Kang agie, saya sendiri lebih suka baca karya Pak Isya Alamsyah suami Mba Asma

Ke-7  Coba deh minta koreksi sama orang2 yg suka nulis di blog atau editor. Supaya temen2 betah cari tulisan yg lagi ngetren di hari ini.

Mungkin itu aja, Mohon maaf jika ada kekurangan. Salam Pena.
Semoga teman2 semakin hebat dan selalu berkarya...


EmoticonEmoticon