DEMA STAI Kharisma Sepakati Tingkatkan Kualitas SDM Bersama Pemerintah Daerah

Dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Kharisma Cicurug melakukan audiensi kepada pihak Pemerintah Daerah Kab. Sukabumi pada hari kamis, 28 November 2019 di Pendopo Kota Sukabumi.

Rombongan DEMA yang di pimpin oleh Sulaeman Daud diterima dengan hangat di ruang rapat, Pendopo. Adapun dari pihak Pemerintah Daerah yang menerima delegasi mahasiswa STAI Kharisma Cicurug diantaranya Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan dan Sosial, Ade Setiawan yang ditemani perwakilan dari Kabag Keagamaan, Kantor Kementrian Agama Kab. Sukabumi, Dinas Pendidikan Kab. Sukabumi dan Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga. Kedua unsur tersebut bersama-sama duduk dan bertukar pikiran dalam satu meja untuk menyamakan persepsi.

Sulaeman Daud menyatakan bahwa tujuan audiensi tersebut semata-mata untuk membangun sinergitas antara lembaga kampus yang dan pihak pemerintah dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kabupaten Sukabumi. Hal ini dijelaskan kembali bahwa dalam melakukan sebuah pembangunan perlu adanya sinergitas antara empat elemen penting sebagai pilar-pilar pembangunan diantaranya adalah Pemerintahan, Pengusaha, Akademisi dan Komunitas. Oleh karenanya, DEMA menawarkan agar kegiatan kemahasiswaan yang akan dilaksanakan oleh DEMA STAI Kharisma Cicurug yang dikemas dalam rangkaian kegiatan Summit Programme perlu di dukung oleh Pemerintah Daerah.

Menanggapi hal tersebut, Ade Setiawan selaku perwakilan dari Bupati Sukabumi menyambut baik gagasan yang dicanangkan oleh DEMA dengan dilaksanakannya Summit Programme yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 mendatang. Ade Setiawan juga memberikan pesan, gagasan tersebut menjadi outcome yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi. Kemudian, menantang mahasiswa agar dapat berpikir visioner yaitu bagaimana kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dapat menjadi bagian dari terwujudnya masa depan yang gemilang, bahkan menjadi pelopor perubahan.

STAI Kharisma Ikut Serta Pelatihan Bela Negara Anti Narkoba

Peningkatan penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat menginisiasi Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (ARTIPENA) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Bela Negara Anti Narkoba tingkat Jawa Barat pada hari Senin, 25 November 2019 di Universitas Pasundan, Bandung.


Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut di hadiri oleh berabagai elemen atau organisasi anti narkoba diantaranya BNN Provinsi, BNN Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat, GRANAT, Perawari, Peradi, Komunitas Biker, Macan Padjajaran, Paguyuban Pausndan, Para Rektor dari Universitas-universitas yang ada di Jawa Barat, dan tidak ketinggalan pula STAI Kharisma Cicurug mengirimkan delegasinya dalam kegiatan pelatihan tersebut sebagai bagian dari anggota Artipena Jawa Barat.

Banyak hal yang disampaikan pada kesempatan tersebut karena, pada peltihan itu dihadiri oleh tokoh-tokoh anti narkoba yang terkemuka di Jawa Barat di antaranya Mayjend TNI Toto Siswanto selaku Kastgas Bela Negara Wantannas, Sufyan Syarif sebagai Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Eddy Yusuf sebagai Ketua Artipena Jawa Barat beserta tokoh lainnya yang peduli akan penyalahgunaan narkoba di Jawa Barat.

Kegiatan tersebut berlangsung hangat dan dinamis mengingat peserta pelatihan turut menjadi bagian terpenting dalam melakukan peranannya sebagai relawan anti Narkoba. Pada kesempatan tersebut Eddy Yusuf menuturkan bahwa peranan perguruan tinggi dalam menangkal penyalahgunaan narkoba di kampus perlu di tingkatkan dan artipena jawa barat adalah komitmen perguruan tinggi dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. 

Pada kesempatan tersebut Ade Nurpriatna yang turut menghadiri kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa STAI Kharisma sebagai lembaga perguruan tinggi yang bernafaskan Islam selalu berkomitmen membangun sinergitas antar perguruan tinggi dalam meningkatkan kerjasama semata-mata bentuk kepedulian lembaga kampus terhadap masa depan bangsa. 


Racana Syahida Muda Sukses Laksanakan Kegiatan PTR Angkatan IV


Pramuka STAI Kharisma Cicurug melalui Satuan Gerak Pramuka Pandega Racana Syekh Syarif Hidayatullah dan Syarifah Mudaim kembali melaksanakan kegiatan Penerimaan Tamu Racana (PTR) angkatan ke-IV. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Blok 3 Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) pada hari jum'at-minggu, 22-24 november 2019. 

Kegiatan PTR yang diikuti oleh 95 mahasiswa STAI Kharisma Cicurug ini mendapatkan apresiasi dari Mabigus STAI Kharisma Cicurug yang sekaligus membuka kegiatan tersebut pada sabtu, 23 November 2019. Ade Nurpriatna mewakili ketua Mabigus menyampaikan dan menekankan kembali bahwa kegiatan Pramuka di Kampus STAI Kharisma Cicurug ini adalah wajib hukumnya. Oleh karena itu mengikuti PTR, menjadi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di STAI Kharisma.

Selain itu STAI Kharisma juga berkomitmen bahwa setiap lulusan STAI Kharisma wajib memiliki keterampilan dalam bidang pendidikan kepramukaan. Hal tersebut di sambut baik oleh seluruh mahasiswa STAI Kharisma bahwa benar pendidikan kepramukaan menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan oleh mahasiwa yang akan diproyeksikan menjadi guru tersebut.

Racan Syekh Syarif Hidayatullah dan Syarifah Mudaim atau yang kemudian dikenal dengan Syahida Muda ini telah melaksanakan kegiatan PTR sebanyak empat kali angkatan. Diangkatan yang ke empat ini Dewan Racana Syahida Muda sebagaimana penuturan Pradana Racana Syekh Syarif Hidayatullah Ramlan Sutarlan menyampaikan "PTR Angkata ke empat ini, mengusung tema KEPO yaitu Kreatif, Edukatif, Produktif dan Objektif. Sesuai dengan tema tersebut Dewan Racana bersama Reka Kerja berkomitmen melakukan perubahan-perubahan yang signifikan dalam setiap kegiatan Kepramukaan di Kampus, agar mahasiswa menjadi lebih tertarik dan memahami manfaat dari kegiatan tersebut."

"Acara tersebut berlangsung lancar meskipun masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki" Ramlan Sutarlan menambahkan. 



Kajian Bulan November : Cadar, Antara Simbol Radikalisme dan HAM

Kajian Bulanan kembali dilaksanakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) melalui Departemen Politik Hukum dan HAM dengan tema Cadar, Antara Simbol Radikalisme dan HAM. Tema tersebut diangkat berdasarkan pada isu-isu yang radikalisme di Indonesia yang kemudian menjadi gaduh ketika di godok oleh Kementrian Agama. 

Pada kesempatan bulan november ini, DEMA menyelenggarakan kajian tersebut untuk memberikan pencerahan terhadap mahasiswa STAI Kharisma Cicurug mengenai Radikalisme. Hal tersebut dianggap penting untuk dikaji melihat kondisi kampus STAI Kharisma Cicurug juga memiliki banyak mahasiswa yang menggunakan cadar. 

Kegiatan yang selenggarakan pada hari kamis, 21 November 2019 ini diikuti secara antusias oleh 20 mahasiswa STAI Kharisma. Pada kesempatan tersebut Imas Sa'diyah selaku pemantik memberikan pemaparan dan pemahaman kepada mahasiswa yang hadir mengenai radikalisme. 

Ketua Departemen Politik, Hukum dan HAM Irfan mengatakan "kajian bulan november ini akan menjadi sangat menarik karena mengusung tema yang sedang populer menjadi buah bibir tersebut, kendati seperti itu mahasiswa STAI Kharisma perlu meningkatkan budaya diskusi dan kajian di kampus melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh DEMA." Ada harapan dari Ketua Departemen tersebut agar mahasiswa dapat terbiasa dalam berdiskusi di kampus membahas hal-hal yang sedang hangat di bicarakan baik lokal maupun secara nasional.

Mubes Kartini Center Pilih Putri Lestari jadi Ketua Umum KC

Kartini Center atau yang akrab disebut KC ini merupakan salah satu UKM STAI Kharisma Cicurug yang bergerak dalam dunia keperempuanan atau organisasi yang fokus pada problematika dan pembahasan gender pada umumnya. Kini dalam usianya yang ke-8 tahun Kartini Center melaksanakan tugas konstitusi yaitu Musyawarah Besar Kartini Center ke-VIII yang diselenggarakan pada sabtu tanggal 16 November 2019 di Aula Kampus I STAI Kharisma Cicurug.

Kegiatan Mubes tersebut di buka langsung oleh Lembaga STAI Kharisma Cicurug yang di wakili Asep Durachman selaku Sekretaris Program Studi PGMI. Dalam kesempatan tersebut Asep Durachman memberikan pesan agar Kartini Center dapat meningkatkan peranannya sebagai organisasi perempuan yang memiliki orientasi dalam pembangunan kemasyarakatan. 

Mubes yang dihadiri oleh 14 anggota KC tersebut sangat antusias dalam mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dan menjadi sebuah tolak ukur dalam menjalankan organisasi selama satu periode tresebut. Adapun, pada puncak pemilihan ketua KC berlangsung sangat demokratis dengan dipilihnya empat kandidat yang diusung oleh peserta Mubes tersebut, diantaranya Putri Lestari, Haidaratus Solihah, Saadatul Milah dan Indri Rohimah.


Dalam perhelatan Mubes tersebut akhirnya terpilihlah Putri Lestari yang sebelumnya pernah menjadi Sekretaris KC dengan perolehan suara sebanyak 8 (delapan) suara. Pada kesempatan tersebut Putri Lestari berkomitmen untuk mengajak seluruh mahasiswi STAI Kharisma untuk meningkatkan peranan perempuan di kampus dan masyarakat melalui wadah pembinaan Kartini Center ini.

Rakor DEMA dengan UKK/UKM Komitmen Siap Sukseskan Summit Programme ke-V

Rapat Koordinasi merupakan bagian dalam mengkomunikasi agar tujuan dari pada sebuah organisasi dapat dipahami dan dilakukan secara bersama-sama. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Kharisma Cicurug melakukan sebuah rapat koordinasi bersama seluruh pimpinan UKK/UKM untuk menyelaraskan dan memberikan pemahaman terhadap langkah-langkah strtegis DEMA dalam menjalankan organisasi.

Rapat Koordinasi yang dilaksanakan pada hari rabu, 6 nopember 2019 di Kampus I STAI Kharisma Cicurug di hadir oleh pimpinan UKK/UKM di antaranya Racana Syekh Syarif Hidayatullah, Racana Syarifah Mudaim, Lembaga Dakwah Kampus, Paduan Suara Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa dan Kartini Center serta di saksikan langsung oleh Ade Nurpriatna sebagai Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan STAI Kharisma Cicurug.

Dalam sambutannya, Sulaeman Daud selaku Presiden Mahasiswa menyatakan bahwa koordinasi antar sesama lembaga kemahasiswaan kampus perlu dilakukan dalam setiap kegiatan kemahasiswaan agar tidak terjadi kesalahpahaman antar lembaga kemahasiswaan dengan mahasiswa, maupun dengan lembaga kampus itu sendiri. Oleh karena itu, dalam rangka mensukseskan hajat bersama seluruh elemen mahasiswa harus turut serta dalam mensukseskan kegiatan besar STAI Kharisma Cicurug yaitu Summit Programme ke-5.

Ade Nurpriatna juga menekankan agar setiap kegiatan yang dilakukan oleh lembaga kemahasiswaan agar dapat saling mendukung dan mensukseskan, mahasiswa harus bersatu dan menjadi kekuatan yang besar. Banyak hal yang disampaikan oleh PK III tersebut dengan harapan agar semua para pimpinan lembaga kemahasiswaan dapat menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam rangka membangun sumber daya manusia yang lebih baik.

Semua UKK/UKM dan DEMA sepakat, untuk saling bahu membahu membangun kekuatan dalam rangka mensukseskan kegiatan bersama yaitu Summit Programme ke-V yang akan dilaksanakan di bulan januari 2020 mendatang. 

Optimisme harus dibentuk dari sekarang dalam menyongsong masa depan. Dengan suksesnya kegiatan Summit Programme ke-V ini semoga dapat menjadi semangat yang menjadi bahan bakar seluruh mahasiswa STAI Kharisma Cicurug untuk dapat bersatu dan mempunyai jiwa saling memiliki sebagai bagian dari civitas akademika STAI Kharisma Cicurug.